Dalam permainan mencetak angka, kesabaran adalah keharusan. Dalam permainan blok standar atau draw yang tidak menyimpan poin, kuncinya adalah menyingkirkan domino anda. Dalam permainan scoring, akan lebih bijaksana untuk bertahan ke domino anda daripada memainkannya. Ini karena bagaimana jumlah papan akan berubah dengan peletakan setiap domino.
Karena pips-pips baru ditambahkan ke total setiap kali sebuah pion dipasang di meja, anda akan berpikir bahwa jumlah board bertambah dengan setiap giliran pemain. Ini tidak terjadi: Ketika pip dihubungkan ke pip lain, mereka semacam membatalkan satu sama lain. Hanya pips yang tidak berkontribusi pada jumlah papan yang akan berdampak pada permainan. Dengan kata lain, lihat lagi domino anda sebelum anda memainkannya.
Pertimbangkan skenario ini: anda dihadapkan dengan table yang memiliki hitungan 10 poin dan salah satu domino terbuka memiliki enam pips. Anda memiliki domino dengan ujung enam pip. Tetapi sebelum anda memainkan domio anda, lihat ujung yang lain. Katakanlah ada pip tiga (yang akan membuatnya menjadi ubin 3-6).
Jika anda mengaitkan enam ujung ke enam terbuka di papan, anda akan berakhir dengan melepaskan tiga poin dari table, karena angka enam akan membatalkan satu sama lain. Jumlah asli 10 akan kehilangan enam poin saat anda mengaitkan enam. Ini meninggalkan jumlah board pada empat, ditambah tiga yang anda tambahkan dengan ujung lain dari domino Anda meninggalkan anda dengan skor tujuh untuk putaran tersebut.
Dalam hal ini, akan lebih baik untuk bertahan ke domino 3-6 anda sampai tiga terbuka, yang akan memberi anda kesempatan untuk menambahkan tiga ke scoring board. Sulit untuk melewatkan apa yang tampak seperti permainan yang jelas; karena anda akan menyerahkan poin, anda mungkin masih ingin mengambil tujuh poin dengan mengaitkan 3-6 ke enam terbuka. Anda dapat melihat bahwa itu membutuhkan keberanian; dalam beberapa permainan Masterdomino88 di mana pengatur waktu digunakan, pemain juga membutuhkan saraf baja untuk mengaplikasikan taktik ini. Ingat! kuncinya adalah bersabar.
No comments:
Post a Comment